Selasa(30/09) Bupati Garut, Syakur Amin, menghadiri Launching dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik Baru Sekolah Rakyat Rintisan Tahun Anggaran 2025/2026 bertempat di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Kabupaten Garut.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung; Iyan Kusmadiana, Kepala Dinas Sosial Garut; Aji Sukarmaji, dan diikuti oleh camat serta keluarga yang mengantar siswa dari 28 kecamatan di Garut.
Dalam sambutannya, Pak Syakur menegaskan bahwa Sekolah Rakyat, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, adalah langkah strategis untuk memutus rantai transmisi kemiskinan antar generasi dengan membuka akses pendidikan berkualitas. Program ini merupakan implementasi dari Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Program Sekolah Rakyat Terintegrasi di Garut menjaring calon siswa dari warga masyarakat yang masuk Desil 1 dan Desil 2 data tunggal sosial ekonomi nasional. Pada tahap rintisan ini, diputuskan sebanyak 50 siswa tingkat SMP dan 25 siswa tingkat SD yang kini resmi tinggal di asrama di lokasi BLK, yang sarana dan prasarananya telah dibantu oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial.
Hal ini merupakan bentuk kolaborasi dan keberpihakan pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan pendidikan terpadu bagi anak-anak dari keluarga miskin. Syakur berharap inisiatif ini dapat berjalan optimal, karena membuka akses pendidikan adalah cara paling efektif untuk memastikan anak-anak Garut tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan mampu menjadi motor penggerak Garut Hebat di masa depan.
(Sumber : IG @bupatigarut)
Leave a comment